Langsung ke konten utama

Ketahanan Iman dan semangat

Ketahanan Iman dan semangat

       Walaupun dalam jaman pemerintahan Chien Si Ong itu umat Khonghucu mengalami penindasan dan penganiayaan yang sangat mengerikan, namun tidak berarti mereka menjadi lenyap dan patah semangatnya. Banyak di antara mereka yang berusaha menyelamatkan Kitab-Kitab Suci itu meskipun harus menanggung resiko yang sangat besar. Ada yang menghafalkan baik-baik seluruh isi Kitab, ada pula yang menyembunyikan Kitab-Kitab itu di dalam tembok-tembok rumahnya atau menanamnya. Dan mengingat begitu luasnya kerajaan Chien, mustahil semuanya dapat ditemukan petuges-petugas dinasti Chien. Setelah hancur dinasti Chien dan tidak ada lagi larangan, meręka mulai menggali kembali Kitab-Kitab itu. Tetapi, karena Kitab-Kitab itu ditulis pada kepingan-kepingan bambu, disamping ada pula yang ditulis pada sutera; maka banyaklah Kitab-Kitab itu yang sudah rusak dan tidak terbaca lagi, maka sangat diperlukan orang-orang yang dapat hafal luar kepala.

       Kakek Hok Sing 

       Di antara para tokoh dan Phoksu Agama Khonghucu yang terkenal pada waktu itu adalah kakek Hok Sing dari negeri Cee; beliau sangat paham dan hafal sehingga dapat menyusun kembali beberapa Kitab meskipun tidak lengkap. Kitab Su King (Kitab Dokumentasi Sejarah Suci) umpamanya, dari 100 bab beliau hanya dapat membukukan kembali 29 bab. Teks Su King yang dibukukan kembali kakek Hok Sing inilah yang kemudian terkenal sebagai Kitab Su King dengan huruf baru atau Kiem Bun. 

      Kitab Berhuruf Kuno

      Disamping sumber seperti di atas, kita mendapat sumber lain yang menunjukkan penjagaan TIAN atas Kitab-Kitab Suci itu, sehingga kita mendapatkan sumber yang lebih baik dan lebih lengkap dari pada di atas. Bila Tuhan Yang Maha Esa hendak memusnakan Kitab-Kitab itu, aku sebagai orang yang lebih kemudian, tidak akan memperolehnya. Bila Tuhan tidak hendak memusnakan Kitab-Kitab itu, apa yang dapat dilakukan orang-orang Negeri Khong atas diriKu?" (Sabda Suci IX 5) Pada jaman pemerintahan raja dinasi Han, yaitu Han Bu Tee (140 SM-85 SM), telah ditemukan pada tembok rumah keluarga Nabi Khongcu sejumlah Kitab dari kepingan-kepingan bambu yang masih dalam keadaan baik, yaitu teks Kitb Su King, Chun Chiu King, Hau King, Lun Gi dan lain-lain. Berapa lama Kitab-Kitab itu tersimpan di sana tidak diketahui dengan jelas. Tetapi mungkin sekali Kitab itu telah disembunyikan di situ oleh keluarga Nabi pada jaman pemerintahan dinasti Chien. Sulitnya, Kiab-Kitab itu ditulis dengan huruf huruf kuno yang sudah tidak dikenal umum lagi, orang lalu menyebutnya Kho To Bun (huruf berudu) karena bentuknya menyerupai anak-anak. Huruf kuno itu diperkirakan merupakan huruf yang asli pada sekitar abad V SM di negeri Lo. Berkat Ke tekunan Khong An Kok, keturunan ke XII Nabi Khongcu, yang termasyhur sebagai Phoksu di antara pemuka agama Khonghucu jaman itu, yang juga merupakan pala keluarga Khong; dia berusaha memahami tuhisan-tulisan itu dan membandingkan dengan Kitab-kitab yang sudah ada, umpamanya dengan teks-teks dari Kakek Hok Sing, akhimya tulisan kuno itu dapat dibaca dengan baik. Maka diterjemahkanlah Kitab- Kitab itu dan pada tahun 97 SM pindah ke Perpustakaan Kerajaan. Di dalam Daftar Kepustakaan Kerajaan Han yang disusun oleh Lau Hiemilih sewaktu Kitab Su King dengan huruf kuno terdiri atas 58 bab. Teranglah, ini adalah Kitab yang telah disalin oleh Khong An Kok itu. Kemudian Khong An Kok juga memerintahkan untuk memberi tafsir atas Kitab-Kitab itu. Demikianlah akhirnya Kitab-Kitab Suci itu dapat dilestarikan. Hanya Kitab Musik atau Gak King saja yang hampir musnah sama sekali. karena begitu banyak bab-bab yang hilang, maka bagian yang masih tinggal disimpan ke dalam Kitab Lee Ki bab XIX dengan judul Gak Ki (Catatan Musik). Di antara Kitab Suci kita yang lestari tidak terganggu melewati dinasti Chien ialah Kitab Suci Yaking dan Bingcu. Demikianlah, di dalam jaman dinasti Han ada dua versi Kitab Suci Agama Khonghucu, yaitu versi Kiem Bun (Huruf Kini) dan versi Ko Bun (Huruf Kuno) yang didasarkan asal penulisannya. Ke dua versi itu pada umumnya hanya berbeda dalam susunan urutan dan jumlah; versi Ko Bun jauh lebih lengkap dari yang Kiem Bun.

 baca juga : pembakaran kitab Suci


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KITAB - KITAB SUCI AGAMA KHONGHUCU

Kitab-kitab Suci Agama Khonghucu  Kitab Suci Agama Khonghucu atau Ji Kau, pada mulanya merupakan kumpulan kitab yang terdiri dari 13 kitab, sehingga disebut  SIP SHA KING / Shi San Jing / Tiga Belas Untaian Kitab . Terdiri dari : 1.       Ya King / Yi Jing / I Ching ( Kitab Perubahan ) 2.       Su King / Shu Jing ( Kitab Hikayat ) 3.       Sie King / Shi Jing ( Kitab Sanjak ) 4.       Ciu Lee / Zhou Li ( Kitab Kesusilaan ) 5.       Gie Lee / Yi Li ( Kitab Kesusilaan & Peribadahan ) atau disebut juga Lee Ko King 6.       Li Gu Jing ( Kitab Adat Istiadat Kuno ) 7.       Lee Ki / Li Ji ( Catatan Kesusilaan ) 8.       Chun Chiu Co Twan / Chun Qiu Zuo Zhuan( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh Zuo Qiu Ming ) 9.       Chun Chiu Kong Yang Twa...

Kuatkanlah Imanku

  LIRIK LAGU AGAMA KHONGHUCU KUATKANLAH IMANKU Oleh : L.J.T Ya Huang Tian Jiwaku Mengaku Firmanmu Jadilah Hidupku Kini Aku Menanggung Derita Huang Tian Kuatkanlah Imanku   Teguhkanku Di Jalan Suci Yang Dituntunkan Oleh Nabi Dengan Bimbingan Nabi Khongcu Aku Kan Mampu Di Jalanmu Huang Tian Kuatkanlah Imanku   Limpahkan Berkat Karunia Semoga Hidupku Sentosa Ringankan Duka Penderitaan Huang Tian Kuatkanlah Imanku   Teguhkanku Di Jalan Suci Yang Dituntunkan Oleh Nabi Dengan Bimbingan Nabi Khongcu Aku Kan Mampu Di Jalanmu Huang Tian Kuatkanlah Imanku -   Xian Tian Zhi En semoga bermanfaat dan membuat kita lebih menyukai lagu-lagu rohani.  ... suka memahami kesusilaan dan Musik, suka membicarakan perbuatan baik orang lain dan suka bersahabat dengan dengan orang-orang bijaksana, akan membawa faedah. ... (Lun Gi : XVI 5) Shanzai Mohon dukungannya dengan share dan comment ya :D jika ada kesalahan kata pada lirik bisa melaporkannya den...