Firman dan Perlindungan Tuhan
Melewati Jaman Cian Kok
Masa
yang merupakan ancaman berat terhadap kelestarian Kitab Suci itu, pertama-tama
ialah setelah wafat Nabi Khongcu, para murid berpencar ke segala penjuru dan
kemudian muncul beratus aliran yang tidak sedikit peranannya dalam mengalihkan
jaman Chun Chiu (Musim semi dan musim rontok) yang merupakan masa menurunnya
kekuasaan dan kewibawaan dinasti Ciu ke tangan raja-raja muda (seperti Hwan
dari negeri Cee, Raja muda Siang dari negeri song, Raja muda Bun dari negeri
Cien, Raja Bok dari negeri Chien, Raja muda Cong dari negeri Cho dan
sebagainya) kepada jaman Cian Kok atau jaman peperangan, yaitu tatkala
kekuasaan dinasti sudah tidak berarti sama sekali dan muncul Tujuh negara (Cee,
Yan, Thio, Gwi, Han, Cho dan Chien) yang terus-menerus saling berperang dan
tidak lagi mengakui kekuasaan dinasti Ciu.
Dalam jaman yang disuasan, kegelapan dan penderitaan ini ternyata THIAN
telah menurunkan Rasul Bingcu atau Bing Kho yang menegakkan dan meluruskan
kembali kemurnian Ajaran Agama Khonghucu. Bingcu menerima petunjuk agama dari
Ibunya dan dari salah seorang murid Cu Su, cucu Nabi Khongcu yang menjadi murid
Cing Cham atau Cingcu.
Setelah wafat Bingcu muncul tokoh lain yaitu Suncu atau Sun Khing. la
sarjana yang cerdas dan berpengetahuan luas; banyak pengalaman dan memuja Nabi
Khongcu. Tetapi, pertahankan perhatian hanya pada pada tahap pemecahan
masalah-masalah politik, tetapi tidak mengimani ketentuan spiritualnya. Pokok
pangkal pemikirannya adalah bagaimana bisa berhubungan dengan kemelut jaman
itu. Suncu hidup sekitar tahun 298 SM 238 SM.
Li Si murid Suncu
Li Si murid Suncu. Salah seorang murid Suncu ialah Li Si, salah
seorang menteri besar raja Chien Si Ong. Sebagai perdana menteri ia sukses
membantu Chien Si Ong menghancurkan enam negara besar lainnya dan menjadi
kaisar. Ia pula kemudian mempunyai ide melaksanakan cita-cita purba tentang
negara kesatuan, menghapuskan sistim feodalisme dinasti Ciu; rajamuda-rajamuda
diganti menjadi gubenur-gubenur. Diadakan satu undang-undang bagi seluruh
negara tentang ukuran, tentang kereta, tentang lebarjalan dan yang terutama
kesatuan huruf dalam bahasa.
Komentar
Posting Komentar